Wed July 29th, 2015
Laporan dari Pew Research
Center mengungkapkan
bahwa pemeluk agama Kristen di Timur Tengah mengalami penurunan drastis.
Beberapa penyebabnya antara lain, kemunculan Islamic State Iraq and Syria
ISIS), perang saudara di Suriah, konflik di Libya , Afrika Utara serta
peningkatan gelombang anti-Kristen di Iran, dan Turki.
Pusat penelitian asal Amerika Serikat ini juga menyatakan bahwa, warga Kristen mengungsi secara besar-besaran dari Timur Tengah untuk menghindari ancaman. Karena selain di bunuh, sebagian dari mereka yang ditangkap kelompok teroris juga dijadikan budak dan diperlakukan secara tidak manusiawi.
Pernyataan ini juga diperkuat dengan artikel yang di muat di New York Times. Menurut informasi, terdapat sekitar 30 persen dari 600 ribu warga Kristen Suriah di Timur Tengah memutuskan untuk 'angkat kaki' dan mengungsi ke luar negeri. Saat ini, sekitar 500.000 warga Kristen yang masih bertahan di Irak.
Anna Eshoo, Anggota parlemen Amerika
Serikat dari Partai Demokrat juga menyatakan keprihatinannya. “Keberadaan
kekristenan saat ini sedang dalam ancaman,” ujarnya yang juga adalah pengacara
bagi warga Kristen di Timur Tengah kepada koran Haaretz, Selasa kemarin (28/7).
Saat ini,