KERENDAHAN HATI DI MASA SULIT 

Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
(Yak 4:10)

Kadangkala kita mengalami perasaan tertekan karena berbagai peristiwa dalam kehidupan.  Perasaan ini juga dialami rasul Paulus ketika ia mengatakan “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.” (2Kor 4:8-9).

Ketika kita mengalami hal yang sama ingatlah apa yang diucapkan Raja Daud saat ia menulis “Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.” (Maz 138:7).

Oleh karena itu kita tidak perlu patah semangat dalam menghadapi setiap kesulitan. Ketika rasul Paulus merasakan tekanan hidup ia memiliki ketegaran yang mana kitapun diharapkan memiliki ketegaran yang sama. “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.  Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.  Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” (2Kor 4:16-18).

Akhirnya, “rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1Pet 5:6-7). --Pastor Allen