Persungutan, Kecemberutan & Kekecutan hati


Salah satu alasan mengapa kita mengeluh adalah karena kita merasa tidak memperoleh yang kita harapkan atau justru karena mendapatkan yang tidak kita harapkan. Namun ada saatnya yang terjadi dalam kehidupan adalah yang tidak bisa kita hindari. Itulah yang menimbulkan persungutan, kecemberutan serta kekecutan hati. Semua itu berpengaruh pada penampilan keluar jasmaniah kita maupun ketergerusan batiniah kita. Pilihan yang tepat untuk masalah tersebut tidak lain adalah mengenyahkan keluhan, karena di luar itu bukan pilihan. Yang mendasari dari tidak adanya alasan untuk mengeluh adalah bahwa  “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu” (Maz. 34-20).  Persungutan tidak merubah keadaan. Sebaliknya “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. (Amz  17:22).

Kalau “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Rom 8:28), maka kebaikan yang akan Ia datangkan akan lebih mudah terjadi saat kita memelihara hati yang bersyukur dan mempercayai kesetiaan dan pemeliharaan-Nya. -Yanrose