“Jangan
takut terhadap apa yang harus engkau derita! … dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.” (Wah 2:10)
Seringkali dalam hidup ini iman kita
diperhadapkan dengan ujian. Ada
saatnya kita merasa bahwa Allah meninggalkan kita karena doa-doa kita belum
terjawab seperti yang kita harapkan. Ketahuilah bahwa Firman Tuhan mengatakan “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun
sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih
tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan
api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada
hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.” (1Pet 1:6-7)
Juga perlu kita pahami bahwa kadang-kadang doa
kita tidaklah sama dengan kehendak terbaik-Nya untuk kita. “Dan inilah keberanian percaya kita
kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu
kepada-Nya menurut kehendak-Nya.” (1Yoh
5:14).
Tanpa kita sadari seringkali yang kita doakan
justru memungkinkan berbuntut pada luka hati kita sehingga Bapa kita di sorga
mencegah hal itu terjadi. Benarlah bahwa ada kalanya kita benar-benar tidak
memahami jalan Tuhan “tidak ada orang
yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah”. (1 Kor 2:11).
Kita tidak pernah mampu memikirkan betapa Ia
mengasihi kita sehingga Ia tak akan pernah membiarkan kita sendirian dan tak
pernah bermaksud menyakiti kita. Dengan
demikian kita harus menjaga iman kita agar tetap tersadar bahwa apapun yang
terjadi pada kita, Dia-lah Pemegang kendali. Penting bagi kita untuk “hidup karena percaya, bukan karena melihat:
(2Kor 5:7) dan mengimani bahwa Tuhan mengerti yang terbaik untuk kita,
bahkan ketika doa belum terjawab.
Pastor Allen